Kopi Bengkulu jadi salah satu kopi yang paling dikenal, baik dalam negeri maupun mancanegara. Bahkan pada tahun 2019, kopi Bengkulu dinobatkan sebagai kopi robusta terbaik di dunia, dan sukses meraih tiga medali dalam kontes AVPA France. Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan Bengkulu jadi salah satu dari tiga besar penghasil kopi robusta nasional.
Kata dia, kopi Bengkulu sudah dipasarkan ke sejumlah negara lewat Warkop Digital dengan brand Bencoolen Coffee. "Sejak 2018 kita menggagas bagaimana pemasaran kopi Bengkulu melalui Warung Kopi Digital," kata Rohidin dalam keterangannya, Jumat (1/10/2021). Rohidin menjelaskan Warkop Digital akan menjadi wadah pusat bagi desa untuk mempromosikan produk kopi mereka. Sekaligus meningkatkan literasi digital dan keuangan masyarakat desa.
"Kita ingin mendorong agar Indonesia literasi digitalnya betul betul tumbuh melalui pedesaan dan komoditas yang dipasarkan adalah hasil petani di pedesaan," ujarnya. Sementara itu, inisiator Warkop Digital, Dedi Yudianto menuturkan bahwa digital hub ini menawarkan dua jenis perdagangan. Yakni menjual produk lokal via daring, dan melihat potensi produk lokal untuk dijual offline. Adapun guna membantu pelayanan digital tersebut, Warkop Digital menggandeng Bank Indonesia untuk menggunakan sistem transaksi digital QRIS atau standarisasi sistem pembayaran berbasis QR Code.
Bukan cuma di Bengkulu, Warkop Digital juga akan hadir di 8.490 kelurahan dan 75.436 desa di seluruh Indonesia. "Kita ingin mengembangkan warkop kopi dengan sentuhan digital. Warkop Digital menghubungkan informasi ke setiap pelosok desa sehingga masyarakat bisa berbisnis online," terang dia.